Minggu, 20 Juni 2010

Cinta Sejati Sesosok Green

Di pagi yang dingin, ada seorang laki-laki yang sedang mengharapkan cintanya kembali. Ia bernama Green, kini ia hidup menyendiri bagaikan semut tak berkawan. Memang kejam kehidupan ini,memang kejam dunia ini yang seakan menganggap ia ada. Suguh malangnya nasib sesosok laki-laki yang berumur 18 tahun ini. Semua ini terangkum dari kisahnya yang mulai tidak layak untuk dijalani.


Berawal dari Percintaan Green. Ia sangat mencintai seseorang yang berwajah manis dan soleha. Suatu saat disore yang suram ia dating menemuai pacarnya yang bernama Cinta. Namun apa yang ia dapatkan setelah ia mencoba untuk setia dan tak ada cinta yang lain selain Cinta. Ia melihat sesosok pacarnya yang berdiri diujung suatu tempat. Suatu tempat yang biasa ia bermain basket diwaktu SMP dalu. Tak diduga Cinta bersama orang lain. Awalnya Green tak percaya, Namun Esoknya Green bermain bersama sahabatnya, sahabatnya bercerita bahwa Cinta sudah menjadi milik orang lain selama sebulan. Green pun kaget dan kabar itu menyebabkan Green drop selama 1 bln lamanya. Kini Green hanya bisa pasrah menghadapi keadaan.

One day Green pergi kesuatu tempat, dimana ia biasa balapan liar. Green menco-ba melupakan mantan kekasihnya itu. Tak dapat dipungkiri memang Green adalah pem-balap no 1 di daerahnya. Hari itu malam terasa sudah menjelang pagi, Green pun menginap di hotel dengan uang yang dimenangkannya pada saat ia balap liar. Tak lupa sebelum tiba di hotel green selalu membeli minuman keras di dekat hotel ia bermalam.

Paginya Green menghabiskan minuman yang terlihat masih banyak. Setelah itu Green bergegas pulang kerumah. Karena Green terlalu banyak minum minuman keras, kepalanya terasa pusing dan ia pun memutuskan tidak berangkat sekolah.

Pada suatu saat Green diajak temannya pergi ke tempat ia biasa nongkrong. Stelah memarkirkan motornya didepan tempat itu. Ia melihat sesosok Cinta yang sedang bermesra-mesraan dengan pacarnya. Tanpa disadari temanya Green masuk dan berja-batan dengan pacar Cinta. Ternyata pacarcinta itu adalah teman dari temanya Green. Green dalam hati berkata bahwa munkin teman green sengaja memanas-manasi Green saja. “aahh BRENGSEK loe……..” kata Green yang marah dengan temannya itu.

“ kenapa Green ???”

“ loe mau manas-manasin Gua apa?....”

“ hah …”

“ TAI LOE ……..ANJING,,,,,,LOE,,,,”

Green pun pergi meninggalkan tempat itu. Pada saat dijalan Green berhenti sejenak untuk melakukan kebiasaannya itu saat pusing (minum-minuman keras). Tanpa disadari Green telah menghabiskan banyak sekali minuman keras, akhirnya Green pun pulang dalam keadaan mabuk. Pada saat pejalanan ia pulang, ada sebuah mobil yang se-dang berputar arah dan Green pun menabrak mobil itu. Darahnya banya yang keluar baik dari pertengahan alisnya yang sobek maupun hidung dan mulutnya.

Stelah Green sadar, ia tercengah karena ia telah ada dirumah sakit. Kepala Green terasa mual dan akhirya ia harus dirawat dirumah sakit. 2 hari setelah kejadian itu datanglah Cinta bersama temannya. Entah Cinta senang atau jijik melihat muka Green yang hancur itu karena kecelakaan. Stelah Cinta pulang dari menjenguk Green, Green mencoba SMS Cinta. Tetapi benar kata hati Green, mungkin Cinta senang dan gembira melihat green tergeletak tak berdaya. Ia tau karena stiap ia SMS tak pernah ada jawaban dari Cinta.

Sebulan setelah kejadian itu, keadaan Green semakin memburuk. Green pun mencoba untuk memeriksa keadaanya ke rumah sakit. Tak diduga keadaan Green sangat parah, ternyata ia mengalami pendarahan dikepalanya. Green syok berat dan merahasia-kan semua ini.

Esoknya Green bergegas berangkat sekolah. Dikelas Semua teman-teman Green bertanya, apakah Green tidak aap-apa. Dan semua orang bertanya, bahkan sahabatnya ikut bertanya. Namun Green tetap merahasiakan keadaannya itu.

Tak lama kemudian Green jatuh tergeletak tak berdaya. Dan keadaan a pun sema-kin memburuk. Suatu saat Green nongkrong ditempat biasa, dan seperti yang diharapkan. Green bertemu Cinta bersaman pacarnya, walaupun sedih namun ia senang karena ia dapat melihat Cinta yang slalu ia cintai dan sayangi pada detik-detik terakhirnya.

6 jam setelah Green bertemu Cinta. Ia jatuh tergeletak, namun kali ini bukan pinsan melainkan ia harus pergi untuk slamanya. Kini yang terlihat hanya batu lisan yang tertulis Green, namun baying-bayangnya selalu menjaga Cinta karena ia telah berjanji walaupun ia mati akan selalu mencintai dan menyayangi Cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar